Pemimpin adalah seseorang yang dihormati, yang memimpin sekumpulan orang, negara atau sesuatu.
Setiap orang bisa menjadi pemimpin apapun latar belakangnya. Tidak mudah
menjadi pemimpin karena dari 10 pemimpin misalnya hanya 1 orang yang mampu menjalankannya dengan baik
dan siap dipertanggungjawabkan di depan Tuhan YME.
Meski memiliki inti tugas yang sama, yakni mengatur
kelangsungan hidup orang-orang di segala bidang, namun pemimpin di masa yang akan
datang jauh lebih berbeda dibanding yang terdahulu.
Masyarakat semakin pintar sehingga pemimpin yang mereka cari
bukan hanya pemimpin yang doyan menyuruh bawahan tapi pemimpin yang sudah
bergerak cepat tanpa harus menyuruh bawahan.
Belajar menjadi pemimpin dimulai dari keluarga kemudian baru
keluar ke lingkungan yang lebih besar lingkupnya. Setiap anak bangsa ialah calon pemimpin bangsa, termasuk
kita. Semakin dewasa, maka kita harus pandai-pandai merubah mind set dan cara
belajar agar dapat menjawab tantangan masa depan. Kita harus membuka mata
lebar-lebar bahwa pendidikan tidak hanya didapat dari sekolah formal tetapi juga informal, alam maupun lingkungan sekitar. Kini,
pemimpin tidak hanya harus pintar tetapi juga terampil. Orang tua tidak boleh
lagi membatasi keinginan anak untuk maju melalui hal –hal yang ia sukai. Pemimpin yang tepat untuk zaman globalisasi ini adalah
pemimpin yang memiliki kepintaran dan ketrampilan yang seimbang.
As a future leader, you have to think out of the box.
Sebagai seorang calon pemimpin mungkin kita sudah memperkirakan masalah-masalah
yang akan dihadapi oleh seorang pemimpin termasuk pemecahannya. Namun
seringkali masalah yang timbul diluar perkiraan, oleh karena itu, think out of
the box is the right choice.
Semakin hari, kejahatan-kejahatan yang terjadi tidak hanya
tentang pencurian, pemerkosaan, dsb. Tetapi juga tentang kejahatan yang tak
tampak seperti kejahatan yang dapat merusak moralitas bangsa termasuk identitas
bangsa.
Satu hal yang penting untuk memberantas hal tersebut adalah membentengi
diri dengan pendidikan karakter sejak dini.
Seperti yang dikatakan di awal, walaupun kita harus memiliki
cara yang berbeda sebagai seorang calon pemimpin karena menyesuaikan
perkembangan zaman, satu hal yang mutlak
harus dipertahankan adalah karakter pemimpin yang tetap harus bijaksana
dalam mengambil keputusan, amanah, memiliki integritas yang tinggi, bertanggung
jawab, dan mengerti tugasnya sebagai pemimpin. Hal ini, dapat melawan diri kita
dari kejahatan terbesar yang datang dari diri kita sendiri misalnya korupsi.
0 komentar:
Posting Komentar